Sabtu, 04 Juni 2011

pagi hari yg cerah

bangun pagi, si gani pun langsung menuju kamar mandi untuk menggosok gigi. tapi kenapa harus menggosok gigi dulu yah, mandi kek apa kek (yah bukan urusan gw juga sih). setelah itu, dengan badan yg masih pegel-pegel, gani menuju ruang makan untuk mengambil sarapan pagi yg sudah di buat oleh ibunda tercinta. eh, kok aneh, saat dia sampai, rotinya pun sudah di ambil oleh keponakan bengalnya yg bernama apay. yah apay. dia adalah anak dari kakaknya yg bernama jali dan juli. si apay ini emg kerjaan nya bikin rusuh di pagi hari, mulai dari mengambil makanan pamannya yg bernama gani ini, sampai membuat rusuh dgn membesarkan volume tv dan mengacak acak mainan. wkwk. sabar yah gan.

dan gani pun berpikir, kenapa pagi gini si apay udh bangun aja yah, padahal kan bocah jarang bisa bangun pagi. dengan sigapnya, gani pun langsung mencari jam waktu yg terdekat di sekitarnya, dan ya, dia menemukannya. setelah ditilik, dilihat, diperhatikan, eaaaaa. jam 10 coy. wkwk, si gani pun menyadari kalo dia sudah bangun siang, bukan pagi lagi. jadi wajar aja dia jadi korban kenakalan (lebay ah) dari apay.

hari ini, gani punya 2 janji, pertama mau jalan ama si cewe bernama bece. kedua bermain bola. emg hobinya cuma 2 itu sih (hobi kok jalan ama cewe). nah, sampai jam menunjukan pukul 12 pun belum ada kabar, si gani pun gundah. gani berpikir, apa jadi jalan atau ga nih cewe. hehe. gani dengan santai nya pergi keluar rumah. yah, daripada dia jadi korban kenakalan di dalam rumah oleh si bocah apay. wkwk.

Senin, 28 Februari 2011

siang hari di 1 maret

tapat hari ini tanggal 1 maret.... tapi masih bingung mau ngapain. sebenernya banyak sih yg mau dikerjain, tapi ga jelas yg mana kira-kira yang harus dikerjain. bingung kan? (gw jg bingung sih)

sambil ditemani lagu the corrs 'i'm listening to the radio' , lagi lagi rasa ngantuk ini muncul dan tak kuasa untuk membendungnya. mau tidur pun, malay deh. tapi mau cerita dulu ah dikit.

konyol juga hari ini, bangun tidur dengan wajah sumringah. gw kira baru jam 6, ternyata udh jam 8.55 dan kuliah jam 9.

gila aja, akhirnya kabur deh, cuci muka, gosok gigi, langsung pake kemeja dan peralatan tempur seadanya menuju kampus yang bahagia.
gw kira sih gw orang yang paling telat, ternyata ada yang lebih telat lagi. contohnya :

baru gw sampe di gerbang belakang kampus, temen gw muncul dengan kemeja putihnya yang rapi dan menggunakan tas kantornya. "jat, telat lo?", wkwk, aneh jg orang ini, dia yang telat, dia nanya gw juga. akhirnya kami jalan berdua menuju kampus. belum aja 2 menit berselang, temen gw muncul lagi sambil berlari ngos ngosan. "jat, ki, tungguin gw". aduuuuh, padahal udh jam stgh 10, yg telat banyak juga. ini aja udh bertiga. alhasil, kami pun berjalan menuju gedung kuliah.

sesampai disana, gw melihat ada sosok yg rasanya gw kenal, ternyata dia baru keluar dari TU lengkap dgn segala peralatan mengajarnya. yah, dia dosen gw "si dosen telat cuy"

ya udh deh, berarti, hari ini yg kesiangan bukan gw doang, tapi 2 temen gw, beserta sang dosen yang keren. hehe

Minggu, 16 Januari 2011

Gundah

Lagi gundah. Ga ngerti mau ngapain. Hampa tak beralasan. Banyak yg tertawa, tapi sedih. Banyak yg bercrita, tapi sepi. galau tak beralasan...

Rabu, 21 Juli 2010

saat itu

inilah yang aku alami,
aku melihat sesuatu yg sebenernya tak mau aku liat,
dan itu bener2 membuat aku sedih bukan kepayang.

ntah kenapa,
saat aku melihat foto itu,
dimana saat anggota keluarga besar masih lengkap,
aku pun tak kuasa menitik kan air mata,
yah, air mata...
saat anggota itu satu persatu dipanggil oleh yg maahakuasa...
aku pun sedih,


ntah,
sedih ini tak bisa digambarkan dengan kata-kata,
bahkan hanya air mata lah yg jatuh membasahi pipi ini
orang-orang itu,
yang biasa memberi ku semangat,
itu pun menghilang.


apa ini yg dimaksud dengan kedewasaan?
dimana kita harus siap dengan segala perpisahan yang sangat menyakitkan ini
apakah definisi dewasa itu harus tegar dengan segala hal,
harus tidak memikirkan hati,
tidak memainkan perasaan....


sungguh,
aku pun berusaha
tapi tak sanggup.
aku selalu ingin berusaha menyelamatkan mereka,
tapi apa daya,
hanya tuhan yg bisa menyelamatkan,
bukan diri ini,
uang,
ataupun kekuasaan..


hanya ini yah,
sesuatu yg bisa kulakukan....
melihat ke depan sesuatu yg harusnya tak kulihat....


-one of the sad person in the world-

Minggu, 20 Juni 2010

nikahan temen

pada hari minggu pagi, Gani pun terkejut seketika karena si mami kos tiba2 mengetuk kencang pintu kamarnya yang terbuat dari kayu. dia pun berusaha menggapai pintu kayu dan membukanya. ketika dilihat keluar, ternyata tampang amarah dari mami kos pun terpampang di depan matanya. "GANI, CEPAT MANDI", itulah salah satu kata yang keluar. haha

Jumat, 18 Juni 2010

Reason

kadang-kadang orang terlalu membanggakan apa yg dinamakan suatu pencapaian. itulah yg dialamin si gani. terlalu membanggakan diri sendiri karena berasal dari lingkungan lebih hebat. tetapi si gani malah merasa tidak pernah senang sedikit dengan pujian ataupun sesuatu yg membesar-besarkan namanya. gani pun berpikir, tiap manusia memiliki kesempatan yg sama dalam pencapaian suatu hal. jadi ga perlu ada yg berlebihan dalam memahami sesuatu. ga perlu juga harus merendahkan satu dengan yang lain. gani memang hidup di lingkungan orang-orang yang berhasil, tapi dilingkungan orang gagal pun dia pernah alami. dan entah kenapa, dia sangat mengerti dan banyak belajar dari situ. keberhasilan yg didapat adalah karena usaha keras dibarengi kehokian tiada tara. sedangkan kegagalan disebabkan hilangnya kehokian itu sendiri. gani ingin suatu saat dia bisa memberikan kontribusi kepada yang berhasil, dan juga membantu orang-orang gagal disekitarnya.

Rabu, 16 Juni 2010

day 16 june

mungkin masih tidak kemana mana si gani yg kebingungan. melihat semua yang ada pada diri dan sekitarnya malah membuatnya semakin gelisah. entah, apa yang sebenernya lagi dipikirkannya. sebenarnya, si gani ini sedang berpikir bagaimana membuat dirinya menjadi orang yang besar. definisi orang besar menurut gani adalah dia akan menjadi orang terhormat nantinya. gani pun realistis dalam berpikir. dia tidak pernah berpikir layaknya orang-orang picik pada umumnya yang ingin mendapatkan sesuatu secara instan. dia sudah punya rencananya. dia sudah punya tujuannya. bahkan, dia sudah merencanakan hidupnya untuk 5, 10, 15 dan 20 tahun yang akan datang. tetapi disini lah kendala yang sebenarnya dimiliki oleh si gani. dia takut untuk berbuat. dia takut bukan karena dia malas atau tidak peduli. dia takut karena dia sebenarnya sudah bersyukur dengan segala kehidupan yang dia sudah peroleh sekarang. gani mempunyai pemikiran yang sedikit aneh bila dilihat. pemikiran yang menurutnya bahwa sesuatu yang ada di dunia ini adalah seimbang. jadi, semakin tinggi tingkat kehormatannya, semakin tinggi pula tingkat tanggung jawabnya. gani pun masalah seperti ini, dia berpikir bahwa bila dia terlalu berusaha, dia takut bahwa kenyataan yang sebenarnya dia inginkan ternyata bukanlah jalan yang terbaik untuk dirinya. kebimbangan itu yang selalu membayangi gani ketika dia ingin membuat suatu perubahan dalam dirinya. gani pun berpikir, dunia ini terbagi antara 3 kategori dan gani hanya bisa memiliki satu di antaranya dan tak bisa ketiganya atau keduanya. yaitu harta, kehormatan, dan keluarga. gani yang terbiasa hidup tenang dalam kelurga yang tenang pun sangat ingin nanti ke depannya dia juga bisa membentuk keluarga seperti itu. tetapi, itu jelas, dia tidak akan memperoleh harta maupun kekuasaan pada dirinya. gani pun kadang berpikir, bila dia mengincar kehormatan yang belum pernah didapatkan oleh orang-orang dia sebelumnnya, dia juga akan mengorbankan keluarga dan hartanya.

Facebook Badge